Senin, 13 Januari 2014

morfologi,kandungan dan manfaat ketumbar

waktu saya dikasih tugas nyari morfologi kandungan dan manfaat dari ketumbar buat mata kuliah ekologi tanaman obat, ini hasil searching" di internet yang aku simpulkan jadi satu
KETUMBAR (Coriandrum sativum) 

Ketumbar
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Coriandrum
Spesies:
C. sativum
Coriandrum sativum
L.

Ketumbar merupakan salah satu jenis rempah yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan Indonesia. Ciri-ciri ketumbar adalah bentuknya butiran-butiran kecil mirip seperti lada, namun ukurannya lebih kecil yang berdiameter 1-2 mm. Aromanya juga menyengat khas, mudah dibedakan dengan lada. Dalam perdagangan obat ia dinamakan fructus coriandri. Dalambahasa Inggris dikenal sebagai coriander dan di Amerika dikenal sebagai cilantro. Tumbuhan ini berasal dari Eropa Selatan dan sekitar Laut Kaspia. Biasanya, tumbuhan ini ditanam di kebun-kebun daerah dataran rendah dan pegunungan. Daunnya hijau dengan tepian bergerigi. Sedangkan, untuk bunga mejemuknya berbentuk payung bersusun berwarna putih dan merah muda. Untuk buah, bentuknya hampir bulat berwarna kuning bersusun, Kalau matang, buahnya mudah dirontokkan. Setelah itu, buahnya dikeringkan.
Biji ketumbar mengandung berbagai macam mineral. Mineral utama yang terkandung pada biji ketumbar adalah kalsium, phospor, magnesium, dan besi. Kalsium selain berperan sebagai mineral tulang, juga berperan menjaga tekanan darah agar tetap normal. Mineral phospor berperan dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang. Selain itu, phospor juga berperan dalam menjaga keseimbangan asam dan basa tubuh. Magnesium merupakan mineral yang berperan dalam metabolisme kalsium dan potasium, serta membantu kerja enzim dalam metabolisme energi. Potasium membantu keseimbangan cairan elektrolit dalam tubuh. Besi merupakan mineral yang dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah, hemoglobin, dan mioglobin otot.
Biji ketumbar juga banyak mengandung vitamin. Vitamin yang terkandung dalam biji ketumbar adalah vitamin C yang dapat berberan sebagai antioksidan. Antioksidan berperan dalam mencegah dan mengurangi bahaya yang ditimbulkan radikal bebas. Radikal bebas adalah suatu senyawa yang dapat mengganggu metabolisme tubuh yang berbahaya bagi kesehatan. Niasin adalah salah satu jenis vitamin B yang berperan penting dalam proses metabolisme tubuh, terutama metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak menjadi bentuk energi yang dapat digunakan oleh tubuh. Kandungan vitamin dan mineral yang dimiliki biji ketumbar ini sangat berkhasiat sebagai stimulan atau membantu meningkatkan kesegaran tubuh. Komposisi nilai nutrisi biji ketumbar disajikan pada Tabel  :
Komposisi
Jumlah
Satuan
Energi
298
Kkal
Protein
12,37
g
Lemak
17,77
g
Serat
41,9
g
Kalsium
709
mg
Phosphor
409
mg
Magnesium
330
mg
Sodium
35
mg
Potassium
1267
mg
Besi
16,32
mg
Niasin (B3)
2,13
mg
Riboflavin (B2)
0,29
mg
Asam Folat (B9)
1
mg
Vitamin C
21
mg
Minyak Atsiri
1
g

Kadar minyak esensial yang terkandung pada biji ketumbar sebanyak 0,5-1% mampu menjadi antimikroba atau antibakteri, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan penyakit. Minyak esensial (atsiri) yang dikandungnya berkhasiat sebagai stimulan, penguat organ pencernaan, merangsang enzim pencernaan, dan peningkatan fungsi hati, sehingga dapat meningkatkan nafsu makan. Penambahan biji ketumbar pada makanan dapat menurunkan produk peroksida lipid dan kolesterol darah. Komponen aktif pada ketumbar adalah linalool yang berjumlah sekitar 60-70% total minyak esensial dengan komponen pendukung yang lainnya adalah geraniol (1,6-2,6%), geranil asetat (2-3%), kamfor (2-4%), dan mengandung senyawa golongan hidrokarbon berjumlah sekitar 20% (a-pinen, b-pinen, dipenten, p-simen, a-terpinen, g-terpinen, terpinolen dan fellandren). Komponen-komponen tersebutlah yang menyebabkan biji ketumbar memiliki reputasi sebagai bumbu atau rempah biji tanaman yang bernilai medis.
Ketumbar tidak hanya bisa digunakan sebagai bumbu masakan, namun juga bisa digunakan untuk mengobati dan mengatasi berbagai jenis penyakit.Untuk pengobatan dalam biasanya ketumbar direbus. Setelah direbus dan ditambah beberapa bahan lain, air rebusannya disaring lalu diminum secara rutin. Cara ini digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi (ditambah seledri), influenza (ditambah jahe, daun bawang putih, dan madu), batuk (ditambah kayu manis, kumis kucing, dan gula aren), memperbanyak ASI, muntah-muntah, radang lambung, keracunan jamur, dan lainnya. Sebagai obat luar, ketumbar biasanya dihaluskan lebih dulu lalu dijadikan adonan dengan dicampur air dan bahan lain. Lalu adonan itu ditempelkan pada bagian yang sakit. Cara ini dilakukan untuk perut kembung (ditambah katuk, bawang merah, dan buah pinang), sakit kepala (ditambah biji piang, daun sirih, bangle, dan pacar jawa), serta radang payudara.

Bila haid tidak datang, gunakanlah racikan sebagai berikut, 10 biji ketumbar, 1 jari kunyit, 1 buah pala, 10 biji jintan hitam, 3 kuntum cengkeh, 20 lembar daun srigading. Seluruh bahan padat dilembutkan, direbus dengan 2 gelas air bersih hingga menjadi 1 gelas. Setelah dingin disaring, hasilnya diminum sekaligus. Lakukan cara ini 2 kali sehari selama seminggu. Cara lainnya adalah dengan menyangrai biji ketumbar, ditumbuk halus, lalu diseduh dengan air (wasir). Ada pula dengan menghaluskan ketumbar dan bahan lainnya, ditambah air, disaring lalu diminum (lemah syahwat). Untuk mengatasi batuk, ketumbar, jahe, dan buah pir di tim, lalu dimakan. Cara untuk mengatasi haid tak lancar beda lagi. Caranya adalah dengan menghaluskan ketumbar dan bahan lain, direbus, lalu disaring.

1 komentar: