Sabtu, 14 Maret 2015

makalah kelaparan

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Dari waktu ke waktu, ilmu pengetahuan selalu berkembang diseluruh dunia baik dalam bidang teknologi informasi, teknologi industri, energi, kesehatan, biologi, kimia, pertanian, transportasi, dan lain sebagainya. Pengembangan ilmu pengetahuan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang semakin meningkat. Segala hal diupayakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Saat ini, dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dunia, kebutuhan pangan merupakan hal yang sangat penting.
Tingkat pertumbuhan penduduk dan ketersediaan pangan memiliki hubungan yang sangat erat. Pertumbuhan penduduk dalam sebuah negara harus diimbangi dengan meningkatnya jumlah ketersediaan pangan bagi para penduduknya. Thomas Robert Malthus (1798) telah memprediksi bahwa dunia akan menghadapi ancaman karena ketidakmampuan penyediaan pangan yang memadai bagi penduduknya. Malthus dalam teorinya mengungkapkan bahwa peningkatan produksi pangan mengikuti deret hitung dan pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur sehingga manusia pada masa depan akan mengalami ancaman kekurangan pangan. Sehingga diperlukan suatu usaha yang maksimal untuk menciptakan sebuah keseimbangan antara tingkat pertumbuhan penduduk dan ketersediaan pangan.
Begitupun jumlah penduduk Indonesia yang melonjak cukup pesat harus menjadi perhatian pemerintah. Pertumbuhan penduduk pasti mempengaruhi ketahanan pangan. Suatu sistem yang terdiri dari subsistem ketersediaan, distribusi, dan konsumsi. Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali akan menjadi pemicu utama lahirnya persoalan pangan. Salah satunya adalah kelaparan.
Kelaparan adalah salah satu masalah yang masih kompleks dalam dunia global. Ada beberapa negara di berbagai benua masih merasakan hal ini. Kelaparan adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak dapat makan dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga dapat menimbulkan penyakit kurang gizi dan busung lapar. Penyebab bencana kelaparan biasanya dikarenakan adanya konflik, kemiskinan, kekeringan, ataupun korupsi yang dilakukan dalam pemerintahan. Sebenarnya yang menjadi masalah dalam bencana kelaparan bukan hanya tidak ada barang-barang yang dapat dikonsumsi tetapi kemampuan daya beli masyarakat yang rendah dan tidak adanya koordinasi yang baik.oleh karena itu makalah pengantar kependudukan ini akan membahas mengenai kelaparan. Yang merupakan suatu masalah yang sampai saat ini belum terselesaikan dengan baik.
B.       Rumusan Masalah
-     Apakah definisi dari kelaparan ?
-     Apakah fakta-fakta mengenai kelaparan ?
-     Bagaimanakah hubungan kelaparan dengan pertumbuhan pendudukan?
-     Apakah faktor yang menyebabkan terjadinya kelaparan di suatu wilayah ?
-     Bagaiman upaya atau cara mencegah terjadinya kelaparan di suatu wilayah?

C.      Tujuan
-     Mengetahui pengertian atau definisi dari kelaparan
-     Mengetahui fakta- fakta mengenai kelaparan
-     Mengetahui hubungan antara kelaparan dengan  pertumbuhan pendudukan
-     Mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya kelaparan di suatu wilayah
-     Mengetahui upaya atau cara mencegah terjadiya kelaparan di suatu wilayah.



BAB II
ISI
A.      Definisi Kelaparan
Kelaparan adalah suatu kondisi di mana tubuh masih membutuhkan makanan, biasanya saat perut telah kosong baik dengan sengaja maupun tidak sengaja untuk waktu yang cukup lama. Kelaparan adalah bentuk ekstrem dari nafsu makan normal. Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk kepada kondisi kekurangan gizi yang dialami sekelompok orang dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang relatif lama, biasanya karena kemiskinan, konflik politik, maupun kekeringan cuaca. Secara ekonomi, kelaparan adalah kekurangan makanan karena ketersediaan terbatas atau tidak pasti makanan yang bergizi cukup dan aman, atau kemampuan terbatas atau tidak pasti untuk memperoleh makanan dengan cara yang dapat diterima secara sosial dapat diterima.

B.       Fakta-fakta Mengenai Kelaparan
Berikut adalah beberapa fakta-fakta mengenai kelaparan, yaitu :
1.        Tiap hari kurang-lebih 24.000 orang meninggal karena lapar atau hal-hal yang berkenaan dengan kelaparan. Angka ini telah menurun kalau dibandingkan dengan sepuluh tahun yang lalu yang berkisar sekitar 35.000 dan 45.000 untuk duapuluh tahun yang lalu. Tiga perempat dari angka-angka kematian ini adalah anak-anak berumur dibawah lima tahun.
2.        Kini, 10% dari anak-anak di negara berkembang meninggal sebelum mereka berumur lima tahun. Angka ini menurun 28% dari lima puluh tahun yang lalu.
3.        Kelaparan dan perang menyebabkan hanya 10% kematian karena lapar, meskipun hal ini merupakan hal yang biasa kita dengar sehari-hari. Kebanyakan dari kematian karena lapar disebabkan oleh malnutrisi yang kronis akibat dari (keadaan bahwa) penderita tidak dapat mendapatkan makanan yang cukup. Hal ini disebabkan oleh kemiskinan yang sangat parah.
4.        Disamping kematian, malnutrisi juga menyebabkan kerusakan indra penglihatan, kurang semangat, kelambatan pertumbuhan badan dan meningkatnya kerawanan terhadap penyakit. Penderita malnutrisi berat tidak berdaya untuk berfungsi melakukan kegiatan ringan sehari-hari.
5.        Diperkiran bahwa didunia ada kira-kira 800 juta penderita kelaparan dan malnutrisi, yaitu 100 kali lebih banyak dari yang meninggal karena kelaparan dan malnutrisi itu setiap tahunnya.
6.        Pada hakekatnya, dibutuhkan hanya sedikit bahan dasar saja untuk memungkinkan si miskin berkesinambungan dalam memproduksi makanan. Termasuk dalam bahan dasar ini adalah bibit yang berkualitas tinggi, alat-alat yang sesuai dan kemudahan dalam mendapatkan air. Sekedar peningkatan dalam teknik pertanian dan cara penyimpanan makanan juga akan menolong.
7.        Banyak pakar dalam bidang kelaparan percaya bahwa pada akhirnya jalan terbaik untuk mengurangi kelaparan adalah lewat pendidikan. Orang-orang yang berpendidikan adalah bibit yang terbaik dalam meningkatkan diri dari kemiskinan yang menjadi penyebab kelaparan.
Berikut adalah beberapa kelompok yang rawan terhadap kelaparan :
·      Korban konflik
 -
 Penduduk yang terlantar
 -
 Pengungsi
 - Korban perang yang cacat fisik
·      Orang-orang yang tersisih (kelompok marjinal) di daerah perkotaan
 -
 Anak putus sekolah
 -
 Pengangguran
 -
 Pendatang yang baru saja pinda ke kota
 -
 Orang-orang yang tinggal di daerah kumuh di pinggiran kota
 -
 Kuli pengangkut barang dan buruh bangunan
 -
 Gelandangan
 -
 Yatim piatu
 -
 Anak-anak jalanan
 - Tuna wisma


       Kemiskinan menurut pendapat umum dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
-        Kemiskinan yang disebabkan oleh aspek jasmani atau mental seseorang
Pada aspek jasmani, biasanya orang tersebut tidak dapat berbuat semaksimal orang yang sehat jasmaninya. Sedangkan aspek mental, adalah sifat seperti sifat malas untuk bekerja dan berusaha.
-        Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam
Biasanya pihak pemerintah menempuh dua cara, yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya dan memindahkan ke tempat hidup yang lebih layak.
-        Kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural
Selain disebabkan oleh keadaan pasrah pada kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir, juga karena struktur ekonomi, sosial dan politik.

C.      Hubungan antara Kelaparan dengan Pertumbuhan Penduduk
Dalam beberapa waktu terakhir ini dunia kembali dihangatkan dengan permasalahan harga pangan dunia dan merajalelanya kemiskinan yang dipicu oleh kenaikan harga pangan dan minyak. Menurut data Badan Pangan Dunia (FAO), krisis harga pangan dunia telah mengancam sekitar 1 milyar penduduk mati kelaparan jika tidak ada upaya serius.
Dari sini, maka pertanyaan yang muncul adalah apakah krisis-krisis itu terjadi karena musim kekeringan atau maraknya pengembangan bioenergi yang banyak menyedot bahan biji-bijian, seperti yang disiyalir oleh sejumlah pakar ekonomi ? atau apakah kemiskinan dan kelaparan dunia merupakan bagian dari strategi global yang dikomandoi oleh IMF, Bank Dunia serta WTO sebagai bagian dari politik neokolonialime internasional?
Proses pemiskinan dan pelaparan global sesungguhnya bukan hasil dari konspirasi jangka pendek, tapi merupakan hasil dari strategi global yang diterapkan sejak abad 19 untuk mencapai tujuan-tujuan ekonomi dan politis. Motifnya, karena negara-negara Barat mengkhawatirkan pertumbuhan penduduk dunia yang cepat sehingga akan berdampak mengurangi ketersediaan sumber alam dan bahan-bahan baku yang dibutuhkan oleh negara-negara industri maju untuk memelihara tingkat kesejahteraannya. Sedangkan tujuannya adalah untuk menjaga hegemoni Barat dan AS atas rakyat di negara-negara berkembang.

D.      Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Kelaparan
Kelaparan di dunia sebagai isu global dikarenakan hampir seluruh masyarakat di dunia yang kurang mampu mengalami kelaparan. Di negara kita yaitu Indonesia juga mengalami krisis kelaparan dan menurut GHI atau Global Hunger Index, Indonesia masuk dalam tingkat yang sangat serius.
GHI membuat lima kategori untuk negara yang masih mengalami masalah kelaparan atau gizi buruk yakni sangat menghawatirkan, mengkhawatirkan, serius, dan rendah. Sangat menghawatirkan adalah dimana penduduk menderita penyakit yang sangat berbahaya seperti bisa mengalami kebutaan karena kelaparan di dunia dan berdampak kematian. Menghawatirkan adalah disaat dimana warga negara yang terkena kelaparan menderita penyakit seperti gizi buruk, negara yang terkena mengalami krisis cadangan makanan dan lain-lain. Sedangkan kalau di tingkat serius contohnya adalah hanya baru ada gejala-gejala yang besar yang sudah ingin terkena kelaparan dan yang terakhir rendah yaitu hanya baru gejala-gejala yang masih kecil. Contoh kasus benua yang terkena kelaparan dunia di antara lain ada Benua Asia yang korbannya mencapai 642 juta orang karena di Asia terjadi banyak kasus seperti status gizi yang sangat rendah, dan pendidikan  yang kurang menjadi faktor utama kelaparan di Asia.
Di Benua Afrika, korban kelaparan dunia mencapai 307 juta orang yang terkena korban kelaparan. Penyebab kelaparan di Afrika adalah dikarenakan efektivitas pemerintah yang rendah, konflik di negara itu, tidak stabilnya perekonomian di Afrika dan yang terakhir adalah banyaknya terjadi HIV dan AIDS.
Ternyata di Benua Amerika juga terjadi kelaparan yang korbannya berjumlah 53 juta orang. Penyebab kelaparan di Benua Amerika adalah iklim yang sangat panas di negara tersebut, terlalu  banyak penduduk yang hidup di Benua Amerika.
Faktor penyebab terjadi kelaparan di dunia adalah bergantinya iklim yang tidak teratur dapat  mengakibatkan tanaman yang ditanam atau padi tidak dapat berkembang dengan sempurna atau tidak dapat hidup menghasilkan nasi untuk makanan manusia sehari-hari.
Faktor penyebab terjadinya kelaparan di dunia yang kedua adalah perokonomian di suatu negara mengalami penurunan yang tajam. Ini dikarenakan negara mempunyai utang kepada negara lain atau tidak banyaknya pengangguran di suatu negara dan kurangnya lapangan pekerjaan. Sebagai contoh adalah di negara kita sendiri yaitu Indonesia. Di Indonesia, iklim kadang-kadang kurang jelas kadang panas dan kadang hujan. Inilah penyebab tumbuhnya tanaman padi kurang sempurna dan tidak bisa menghasilkan nasi untuk kita konsumsi sehari hari.
Sedangkan contoh dari perekonomian adalah di Amerika. Di Amerika, utang negara mereka semakin menumpuk karena Amerika tidak bisa mengontrol perekonomian mereka sendiri dengan baik, banyaknnya meminjam uang ke negara lain dan sebagian warga negaranya tidak sanggup membayar pajak yang tinggi di negara tersebut.
Dampak atau efek dikarenakan kelaparan dunia sangat banyak. Sebagai contoh dampak untuk warga negara yang terkena kelaparan di dunia adalah terkenanya berbagai macam penyakit yang menyerang tubuh warga negara setempat dan yang terakhir adalah dampak yang paling parah untuk warga negara yaitu kematian karena tidak makan berhari-hari yang mengakibatkan tubuh menjadi kurus kering, masuknya berbagai penyakit ke dalam tubuh warga dan berakhir dengan meningkatnya jumlah kematian yang meningkat dan yang terakhir adalah dampak untuk suatu negara karena kelaparan di dunia adalah perekonomian negara akan terus menurun, warga negara akan berkurang karena kematian yang disebabkan oleh kelaparan.Warga negara akan mengajukan protes kepada pemerintah negara yang terkena kelaparan karena cadangan makanan sudah berkurang bahkan habis.


E.       Cara Mencegah terjadiya Kelaparan
Belakangan ini akibat pemanasan global, menyebabkan perubahan musim yang sangat ekstrim dan cuaca yang tidak menentu yang menyebabkan kekeringan, banjir dan lain2 yang menyebabkan banyak pertanian yang gagal panen, menyebabkan harga kebutuhan pokok menjadi mahal seperti: beras, cabe, minyak goreng, dampak yang besar adalah rakyat miskin yang sulit membeli kebutuhan pokok yang sangat mahal yang menyebabkan orang miskin kelaparan, cara kita adalah:
1.    Bila kita makan sebaiknya jangan menyisakan makanan, kalian tahu  tidak untuk membuat nasi petani harus bekerja keras apalagi sekarang ini yang musim tidak tentu, dan di luar sana juga banyak orang yang membutuhkan makanan, oleh karena itu kita harus mulai dari diri sendiri.
2.    Jangan mengutamakan bahan makanan pokok dari nasi saja, karena kebanyakan orang Indonsia nasi adalah bahan makanan utama padahal masih banyak bahan makanan pokok pengganti nasi seperti: gandum, sagu dan lainya, namun sekarang orang makan sagu, ketela disebut orang miskin padahal di daerah tertentu sagu dan ketela adalah bahan makanan pokok.
3.    Bagi para petani sebaiknya jangan menggunakan terlalu banyak bahan kimia karena dampakya tidak sekarang tapi nanti, ini saja kita sudah mengalami penurunan hasil pertanian karena lingkungan yang rusak oloeh bahan kimia.
4.    Dukung program pemerintah yang mengganti obat-obatan pertanian kimian dengan pupuk alami walaupun pertama hasinya sedikit namun nanti kita akan melihat hasilnya nanti.

F.       Data Negara Penduduk Kurang Gizi
Jumlah orang kurang gizi (juta) pada 2000-2002, menurut FAO, negara-negara berikut memiliki lebih dari 5 juta orang kurang gizi:
Negara
Jumlah orang kurang gizi (juta jiwa)
India
250,4
Republik Rakyat Tiongkok
142,1
Bangladesh
42,5
Republik Demokratik Kongo
35,5
Ethiopia
31,3
Pakistan
29,3
Filipina
17,2
Tanzania
15,6
Brasil
15,6
Vietnam
14,7
Indonesia
12,6
Thailand
12,2
Nigeria
11,0
Kenya
10,3
Sudan
8,5
Mozambik
8,5
Korea Utara
8,1
Yaman
6,7
Madagaskar
6,0
Kolombia
5,7
Zimbabwe
5,6
Meksiko
5,2
Zambia
5,2
Angola
5,1


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
·           Kelaparan adalah suatu kondisi di mana tubuh masih membutuhkan makanan, biasanya saat perut telah kosong baik dengan sengaja maupun tidak sengaja untuk waktu yang cukup lama.
·           Fakta mengenai kelaparan yaitu Tiap hari kurang-lebih 24.000 orang meninggal karena lapar atau hal-hal yang berkenaan dengan kelaparan. Angka ini telah menurun kalau dibandingkan dengan sepuluh tahun yang lalu yang berkisar sekitar 35.000 dan 45.000 untuk duapuluh tahun yang lalu. Tiga perempat dari angka-angka kematian ini adalah anak-anak berumur dibawah lima tahun.
·           Cara untuk mencegah terjadinya kelaparan yaitu Bila kita makan sebaiknya jangan menyisakan makanan, kalian tahu  tidak untuk membuat nasi petani harus bekerja keras apalagi sekarang ini yang musim tidak tentu, dan di luar sana juga banyak orang yang membutuhkan makanan, oleh karena itu kita harus mulai dari diri sendiri.

B.     Saran
Sebaiknya kita sebagai warga negara lebih memperdulikan masalah kelaparan yang terjadi belakangan ini. Dengan cara yang paling kecil saja yaitu dengan cara tidak menyisahkan makanan yang kita makan dan dengan menyumbangkan kelebihan rezeki yang telah diberikan kepada kita.





DAFTAR PUSTAKA

http://saktiwibowo.wordpress.com/2011/01/06/cara-mencegah-kelaparan/
http://www.lonweb.org/hunger/hung-ind-eng.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Kelaparanhttp://57-news.blogspot.com/2011/12/pertumbuhan-penduduk-dan-kelaparan.html



2 komentar: